Setiap negara memiliki kewajiban untuk melayani rakyatnya. Dalam segi kesehatan, negara harus menyediakan fasilitas yang lengkap dengan membangun sistem kesehatan.
Sistem kesehatan ini merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menyebut upaya personal, lembaga, informasi, pembiayaan dan strategi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan menjaga kesehatan masyarakat.
Pembangunan sistem kesehatan adalah kebutuhan universal yang dibutuhkan oleh setiap orang, akan tetapi pengembangan sistem kesehatan setiap negara berbeda karena setiap negara memiliki sumber daya dan faktor lingkungan yang berbeda.
Pada pembahasan kali ini akan membahas tentang perbandingan sistem kesehatan negara maju dengan negara berkembang karena seperti yang kita tahu negara berkembang seperti Indonesia, India, Thailand, dan Laos memiliki sumber daya yang sangat berbeda dengan apa yang dimiliki oleh negara maju seperti Jerman, Austria, Kanada, dan semacamnya.
Jadi, pembahasan berikut akan menjelaskan segala faktor yang mempengaruhi pembangunan sistem di negara maju dan berkembang dan pengaruhnya terhadap sistem itu sendiri.
Jasa Review Jurnal/Critical Review Klik Disini
Jasa Menurunkan Persentase Turnitin Klik Disini
Layanan Jasa konversi Tesis/Disertasi/Hasil Penelitian menjadi Artikel jurnal Klik Disini
Layana Jasa Translate Jurnal Klik Disini
Layanan Jasa Proofreading Jurnal Klik Disini
Layanan JasaPembuatan Slide Presentasi Klik Disini
Jasa Penulisan Buku Ajar/Umum Klik Disini
Faktor yang mempengaruhi sistem kesehatan negara
- Sumber daya manusia
Sistem kesehatan negara tidak akan terlaksana tanpa campur tangan dari rakyatnya. Maka dari itu, sumber daya manusia sangat berperan penting dalam pelaksanaan sistem kesehatan.
Sumber daya manusia yang berkualitas biasanya melahirkan tenaga kerja kesehatan yang cukup untuk mendukung jalanya sistem kesehatan negara. Berbeda dengan sumber daya manusia yang buruk, tenaga kerja yang dihasilkan biasanya masih rendah sehingga akan sulit untuk menjalankan sistemnya.
- Persepsi masyarakat
Setiap orang memiliki opini sendiri ketika berhadapan dengan suatu isu, sama halnya dengan sistem kesehatan. Jadi, dengan adanya beda persepsi, hal ini bisa saja menghambat atau mempercepat pembangunan sistem kesehatan negara.
Masyarakat yang menganggap bahwa pembangunan sistem kesehatan adalah suatu hambatan (perceived barrier) dalam bentuk perubahan yang tidak mudah diterima sehingga dapat menurunkan kualitas sistem kesehatan.
Masyarakat yang menganggap bahwa pembangunan sistem kesehatan adalah suatu keuntungan (perceived benefit) yang bisa didapat akan memperlancar proses pembangunan sistem kesehatan.
- Tingkat pendidikan
Status pendidikan memiliki pengaruh yang penting terhadap pembangunan sistem kesehatan negara karena hal ini akan mempengaruhi kesadaran individu terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Biasanya, negara memiliki tingkat pendidikan yang masih rendah untuk rakyatnya sehingga hal ini membuat rakyat memiliki kesadaran yang kurang atau tidak mengetahui betapa pentingnya memanfaatkan sistem kesehatan demi menjaga kelangsungan hidup mereka.
Berbeda dengan negara yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi. Sebagian besar rakyatnya akan memanfaatkan sistem kesehatan karena mereka menganggap penggunaan sistem kesehatan sebagai suatu investasi ketika berada di kondisi yang tidak sehat.
- Kondisi ekonomi masyarakat
Kondisi ekonomi masyarakat juga akan mempengaruhi proses pembangunan kesehatan negara karena sistem kesehatan negara sendiri merupakan produk keluaran rakyat sehingga tergantung dengan sumber dana yang dimiliki rakyat, hal ini akan mempengaruhi keefektifan sistem kesehatan.
Negara yang memiliki kekuatan ekonomi yang cukup kuat, biasanya memiliki sumber pembiayaan yang cukup untuk menjalankan sistem kesehatan seperti pembiayaan bangunan kesehatan, peralatan medis, dan upah tenaga kerja.
Negara yang kekuatan ekonominya masih lemah biasanya tidak memiliki dana yang cukup untuk menutup semua bebannya sehingga kualitasnya juga akan menurun.
Perbandingan sistem kesehatan negara maju dengan negara berkembang
-
Proses pelayanan kesehatan
Dalam pelayanan sistem kesehatan negara, terdapat satu indikator yang paling diperhatikan, yakni waktu proses.
Negara maju
Negara maju biasanya mengeluarkan peraturan atau regulasi yang bisa mendukung proses pembangunan sistem kesehatan negara sehingga hal ini dapat memperpendek waktu proses yang diperlukan masyarakat untuk mendaftar sampai mendapatkan pelayanan kesehatan tersebut (berkisar dari 30 menit sampai 60 menit).
Negara berkembang
Negara berkembang masih memiliki kesadaran yang masih rendah akan pemanfaatan sistem kesehatan sehingga pemerintah masih belum bisa mengeluarkan peraturan yang dapat memperlancar proses waktu tunggu yang optimal, akan tetapi beberapa negara berkembang seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam telah mengembangkan peraturan terbaru yang membuat pelayanan kesehatan negara semakin cepat diakses.
-
Sarana dan prasarana
Indikator selanjutnya adalah sarana dan prasarana karena hal ini akan menunjukkan kualitas pelayanan kesehatan yang dimiliki suatu negara.
Negara maju
Semenjak negara maju memiliki sumber dana yang cukup, mereka dapat menyediakan sarana dan prasaran yang lebih lengkap sehingga dapat melayani segala kebutuhan masyarakat, mulai dari rawat inap, transportasi, perawatan darurat, dan tenaga kerja yang lengkap.
Negara berkembang
Negara berkembang tentu memiliki sumber dana yang lebih rendah daripada negara maju sehingga tidak dapat mengoptimalkan pelayanannya, akan tetapi beberapa negara berkembang yang sudah memiliki kekuatan ekonomi yang cukup kuat, tetapi masih belum dianggap sebagai negara maju dapat menyediakan sarana dan prasarana yang cukup walau tidak selengkap negara maju.
-
Jaminan kesehatan
Hal terakhir yang menjadi indikator pembeda sistem kesehatan di negara maju dan di negara berkembang adalah kesediaan jaminan kesehatan.
Negara maju
Negara maju menyediakan jaminan kesehatan karena mereka menganggap kalau layanan kesehatan adalah suatu hak yang harus dimiliki oleh setiap individu, sehingga semua rakyatnya bisa memiliki akses kesehatan.
Namun, tidak semua negara maju memberikan jaminan kesehatan. Negara maju seperti Amerika Serikat menerapkan sistem jaminan komersil yang berarti rakyatnya memiliki pilihan untuk mendapat asuransi kesehatan atau tidak sehingga hal ini membuat biaya operasi semakin besar.
Negara berkembang
Negara berkembang juga memberikan kepada masyarakatnya hak untuk memperoleh layanan kesehatan, akan tetapi negara berkembang selalu mengalami kendala untuk memberikan hak itu, entah itu karena kesejahteraan yang kurang, pembiayaan yang kurang, dan semacamnya.
Hal ini tentu membuat jaminan kesehatan seperti BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) semakin sulit untuk didapat semenjak harganya yang semakin meningkat.
Order jasa penerjemah artikel jurnal nasional dan internasional bahasa Inggris terbaik terpercayajagojurnal (translate bahasa Indonesia ke Inggris atau bahasa Inggris ke Indonesia) sekarang lebih cepat dan mudah. Segera hubungi kami di nomor Whatsapp: 087-864-006-999.
Jasa Review Jurnal/Critical Review Klik Disini
Jasa Menurunkan Persentase Turnitin Klik Disini
Layanan Jasa konversi Tesis/Disertasi/Hasil Penelitian menjadi Artikel jurnal Klik Disini
Layana Jasa Translate Jurnal Klik Disini
Layanan Jasa Proofreading Jurnal Klik Disini
Layanan JasaPembuatan Slide Presentasi Klik Disini
Jasa Penulisan Buku Ajar/Umum Klik Disini