Mutu sebuah pendidikan tidak hanya berbicara tentang kualitas sarana prasarana, fasilitas atau administrasi suatu lembaga perguruan tinggi, kualitas diri dari seorang tenaga pengajar atau dosen juga menjadi aspek yang patut diperhatikan, karena semakin baik kualitas atau mutu dosen maka semakin baik juga mutu dari perguruan tinggi dan dapat menghasilkan pendidikan dengan mutu yang baik.
Hal tersebut dikarenakan dosen merupakan seorang tenaga pendidik dan ilmuwan profesional yang bertugas dan bertanggungjawab dalam pengembangan dan perluasan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya melalui proses pengajaran, penelitian maupun pengabdian masyarakat.
Peningkatan kualitas dan mutu dosen tentunya perlu dilakukan secara terus menerus, seiring perubahan zaman yang diiringi dengan teknologi yang semakin berevolusi menuntut manusia untuk berkembang, termasuk seorang dosen. Tidak terkecuali disaat musim Pandemi akibat covid-19.
Selama musim pandemi, proses belajar mengajar dilakukan secara daring (dalam jaringan). Pola kegiatan belajar mengajar yang berubah menimbulkan berbagai permasalahan, salah satunya adalah kejenuhan mahasiswa saat di kelas daring. Hal tersebut menuntut seorang dosen untuk lebih meningkatkan kualitasnya menggunakan berbagai strategi untuk menjaga konsentrasi dan ketertarikan mahasiswanya.
Cara-cara Meningkatkan Kualitas Diri Seorang Dosen
Peningkatan kualitas diri seorang dosen selama musim pandemi dapat dilakukan dengan cara berikut:
- Disiplin
Selama musim pandemi, kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan secara daring (dalam jaringan), meskipun begitu seorang dosen tidak memiliki hari libur dan tetap mengajar dari rumah tanpa ada yang mengawasi layaknya saat di kampus. Sehingga dibutuhkan komitmen dan kedisiplinan seorang dosen untuk tetap mengajar sesuai kurikulum dan target yang telah ditetapkan.
- Menggali Potensi Diri
Musim pandemi melahirkan 3 jenis orang, yakni pengikut, penonton dan pejuang. Seorang dosen perlu melakukan upaya menggali potensi diri untuk menentukan akan menjadi orang yang seperti apa, apakah akan menjadi seorang pengikut yang hanya menerima keadaan tanpa berusaha berubah, menjadi penonton yang melihat perubahan namun tidak mampu mengambil keputusan untuk berubah, atau menjadi pejuang yang berusaha dan siap melakukan perubahan.
Untuk meningkatkan kualitas diri, seorang dosen harus menjadi pejuang, hal tersebut juga bisa dicontohkan kepada mahasiswa agar siap menjadi generasi yang lebih baik.
- Aktif dan Kreatif
Musim pandemi menimbulkan keterbatasan dalam proses belajar mengajar, mahasiswa yang cenderung jenuh membuat kualitas pengajaran menurun. Sehingga seorang dosen diminta untuk turut aktif dan kreatif dalam membuat suasana kelas yang asik dan nyaman sehingga mahasiswa tetap menikmati proses belajar mengajar dan materi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik.
- Menumbuhkan Kedekatan dengan Mahasiswa
Seorang dosen sangat disarankan untuk dekat dengan mahasiswa dan mahasiswinya, metode pengajaran yang dilakukan seorang dosen berdampak pada proses pembelajaran mahasiswa. Proses pendekatan seperti ini selain bermanfaat untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran, juga sangat bermanfaat untuk proses peningkatan mutu perguruan tinggi.
- Membuat SOP Kelas Daring (dalam jaringan)
Kelas daring biasanya memiliki suasana yang kaku dan membosankan. Jika kelas luring (luar jaringan) tidak terbatas gerak untuk berinteraksi, berbanding terbalik dengan kelas daring sehingga diperlukan SOP atau Standar Operasional Prosedur yang menarik dan disepakati oleh dosen dan mahasiswa untuk menumbuhkan suasana kelas yang seru seperti adanya kreasi gerak maupun suara untuk meningkatkan antusiasme mahasiswa selama proses belajar mengajar.
- Menjaga Kualitas Pendidikan
Musim pandemi mengancam kualitas pendidikan, dengan keterbatasan ruang gerak untuk tatap muka mengakibatkan turunnya keefektifan proses belajar mengajar. Hal tersebut menjadi tantangan pihak perguruan tinggi untuk selalu menjaga kualitas setiap komponen dalam pendidikan seperti keilmuan, dosen dan materi pendukung pembelajaran.
- Tetap Semangat Menjalani Tri Dharma Perguruan Tinggi
Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan sebuah ciri para pelaku pendidikan perguruan tinggi yang wajib untuk dilaksanakan, tidak terkecuali disaat musim pandemi. Tidak ada alasan yang dapat menghambat seorang dosen untuk melaksanakan kewajibannya, Tri Dharma Perguruan Tinggi tetap dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Seorang dosen harus tetap semangat dalam menjalani proses pengajaran, meningkatkan dan menambah ilmu perlu untuk dilaksanakan agar kualitas keilmuwan dosen tidak diragukan. Melakukan penelitian di bidang ilmu yang didalami juga sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas seorang dosen. Semakin banyak jumlah penelitian yang dilakukan maka semakin banyak pengalaman yang di dapat. Sehingga, beberapa penelitian yang dilakukan tersebut bisa dimuat dalam jurnal ilmiah.
Pengabdian masyarakat merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap pengembangan masyarakat di suatu daerah, tidak hanya di kampus seorang dosen juga diwajibkan untuk berkontribusi di lingkungan masyarakat. Selain sebagai bentuk kepedulian, hal tersebut juga menjadi bentuk upaya peningkatan kualitas diri dan mutu seorang dosen.
Selain dosen, pihak perguruan tinggi juga harus memberikan regulasi, kebijakan dan standar operasinal prosedur yang jelas terkait proses pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi selama musim pandemi, hal tersebut tidak lain tentunya untuk melindungi seluruh civitas akademika dan masyarakat selama proses pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, terlebih dengan kondisi yang seperti ini.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan seorang dosen dalam upaya meningkatkan kualitas diri. Tidak hanya dosen, mahasiswa dan pihak kampus juga seharusnya memberikan dukungan demi kelancaran dan berhasilnya upaya yang telah dilakukan seorang dosen untuk meningkatkan kualitas selama musim pandemi maupun dalam kondisi apapun. Karena kualitas pendidikan suatu negara bergantung pada kualitas dan mutu tenaga pengajarnya.