Bingung Membuat Review Artikel? Ini Contoh Review Artikel yang Benar!

Bingung Membuat Review Artikel? Ini Contoh Review Artikel yang Benar!

Membuat review artikel menjadi salah satu tugas kuliah yang sering diberikan kepada mahasiswa. Bagi yang belum pernah membuatnya, Anda pasti cukup bingung bagaimana format dan cara membuatnya. Meskipun sudah mengetahui formatnya, contoh review artikel sangat diperlukan agar lebih paham.

Cara Menulis Review Artikel

Sebelum menuju contoh, Anda harus mengetahui format untuk menulis artikel. Berikut ini format singkat yang harus ada dalam review artikel yang baik dan benar.

  1. Pendahuluan
  2. Latar belakang
  3. Metode Penelitian
  4. Keunggulan
  5. Kekurangan
  6. Rangkuman

Jasa Review Jurnal/Critical Review Klik Disini

Jasa Pembuatan Makalah Klik Disini

Layanan Jasa konversi Tesis/Disertasi/Hasil Penelitian menjadi Artikel jurnal Klik Disini

Jasa Menurunkan Persentase Turnitin Klik Disini

Layana Jasa Translate Jurnal Klik Disini

Layanan Jasa Proofreading Jurnal Klik Disini

Layanan JasaPembuatan Slide Presentasi Klik Disini

Jasa Penulisan Buku Ajar/Umum Klik Disini 

HUBUNGI : WhatsApp: 087-864-006-999 atau klik disini

Contoh Review Artikel

Berikut ini contoh review artikel dari penulis Umrotul Khasanah yang berjudul Implementasi Profit and Loss Sharing Petani Bawang Merah Ditinjau dari Konsep Ekonomi Islam.

1. Identitas Artikel

Judul Artikel                 : Profit and Loss Sharing Petani Bawang Merah Ditinjau dari Konsep Ekonomi Islam

Penulis              : Umrotul Khasanah

Sumber             : moraref.org

2. Pendahuluan

Investasi merupakan salah satu kesempatan kerja yang berani menanggung risiko dan mendapatkan kembalian modal yang tidak pasti. Jumlah keuntungan dari investasi tidak pasti karena tergantung kepada jumlah keuntungan dari hasil penjualan. Setiap bulannya penghasilan dari perdagangan pun tidak pasti.

Hal tersebut yang membuat jumlah keuntungan yang pasti yang diberikan pada setiap periode dalam sistem bunga oleh bank konvensional bukan tergolong jenis investasi dalam Islam. Pola investasi yang diajarkan sesuai dengan Al-Qur’an dan hadist yaitu uang dipinjamkan untuk menjalankan usaha dan hasil keuntungan dari jasa meminjamkan akan dibagikan.

Kerja sama ini dinamai syirkah, di mana persentase pembagian ditentukan sesuai kesepakatan di antara dua orang atau lebih yang melakukan syirkah. Keuntungan yang dibagikan pun merupakan keuntungan bersih, pembagian keuntungan tidak akan dilakukan sebelum semua kerugian tertutupi.

3. Latar Belakang

Masyarakat Indonesia sejak dulu sudah sering menjalankan kerja sama bagi hasil, terutama para petani di desa. Namun, di pedasaan, istilah-istilah seperti syirkah, mudharabah, dan sebagainya belum banyak dikenal. Mereka lebih mengenal istilah seperti bawon, paron, pertelonan, dan sebagainya. Meskipun beda penyebutan, praktek yang dijalankan memiliki konsep yang sama.

Bertani bawang merah menjadi contoh usaha yang memiliki peluang keuntungan besar tetapi juga penuh risiko. Sehingga ketika mengalami kerugian, sering terjadi kesalah pahaman antara pemilik modal dan pengelola pertanian.

Berdasarkan masalah tersebut, latar belakang dari artikel ini yaitu untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk profit and loss sharing yang sesuai dengan konsep ekonomi Islam yang sering dilakukan oleh para petani bawang merah.

4. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu metode observasi langsung sebagai data primer dan informasi yang sudah terdokumentasikan (jurnal, buku, makalah ilmiah, hasil penelitian) sebagai data sekunder.

Agar mendapatkan hasil maksimal, penulis menggunakan teknik berikut ini, yaitu: (1) pendekatan studi; (2) objek dan lokasi penelitian; (3) pengumpulan data; dan (4) teknik analisis data.

3.1. Pendekatan studi

Penulis menggunakan analisis diskriptif yang bersifat survei dan pendekatan kualitatif untuk memperoleh pemahaman yang mendalam.

3.2. Objek dan lokasi penelitian

Penelitian ini mengarahkan perhatiannya kepada pelaksanaan profit and loss sharing yang sesuai dengan konsep ekonomi Islam yang dilakukan oleh para petani bawang merah di salah satu daerah di Jawa Timur.

3.3. Pengumpulan data

Penulis menggunakan sarana wawancara, observasi, dan studi dokumenter untuk pengumpulan data. Selain itu, penulis menggunakan beberapa cara untuk menguji validasi data. Cara tersebut yaitu mengakrabkan diri dengan narasumber dan melakukan banyak diskusi dengan peneliti lainnya dan para ahli, khususnya kepada mereka yang memberikan perhatian pada pelaksaan profit and loss sharing yang dilakukan para petani di pedesaan.

3.4. Teknik analisis data

Teknik analsisi data yang dilakukan oleh penulis yaitu pengolahan data, lalu klasifikasi data, kemudian data tersebut disaring, diidentifikasi, digeneralisasi, lalu terakhir ditarik konstruksi-konstruksi teoritisnya.

5. Kelebihan Artikel

Struktur penulisan artikel sudah benar, mulai dari pendahuluan hingga akhir. Metode penelitian yang digunakan cocok dalam penelitian profit and loss sharing para petani bawang merah, sehingga langkah-langkah penelitian terstruktur, dan lebih mudah.

6. Kekurangan Artikel

5.1. Lokasi tidak jelas

Kekurangan dari artikel ini penulis tidak menyebutkan dengan jelas di mana lokasi penelitian disebutkan. Di bagian objek dan lokasi penelitian, penulis hanya menyebutkan daerah yang ada di Jawa Timur tanpa menyebutkan lokasi tepatnya di mana. Hal ini akan membuat keraguan pembaca terhadap penelitian ini, apakah penelitian benar-benar dilakukan atau hanya karangan saja.

5.2. Tidak ada pemaparan teori

Penyebab kesalah pahaman yang sering terjadi di antara pemodal dan pengelola pertanian bawang merah memang ditemukan, yaitu pada saat akad tidak bukti tertulis dan selama proses bertani tidak ada dokumentasi kegiatan. Namun, dalam pembahasan tidak dijelaskan konsep akad dalam investasi yang sesuai dengan ekonomi Islam.

5.3. Tidak ada solusi

Dalam artikel, penulis belum memberikan solusi untuk permasalahan yang dialami oleh pemodal dan pengelola pertanian bawang merah. Sebaiknya penulis memberikan solusi agar solusi tersebut dapat dilakukan oleh pembaca ketika mengalami permasalahan yang sama.

7. Kesimpulan

Kesimpulan dari artikel ini dapat dipahami oleh pembaca, yaitu penyebab dari kesalah pahaman yang sering terjadi dalam pelaksanaan bagi hasil di antara pemodal dan pengelola pertanian bawang merah adalah tidak adanya penulisan atau dokumentasi dari proses akad hingga panen.

Itulah contoh review artikel yang benar. Isi dari poin-poin di atas bisa Anda sesuaikan dengan artikel yang akan direview. Misalnya Anda menemukan kekurangan dan kelebihan artikel lebih dari dua, maka Anda bisa menuliskan semuanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Silahkan komunikasikan kebutuhan anda dengan team jurnal kami!

Klik, Untuk Bisa Kami Bantu Sekarang