Saat ini sudah banyak sekali contoh review jurnal internasional yang bisa dijadikan referensi untuk membuat review jurnal. Anda hanya perlu memodifikasinya agar hasil review tidak sama seperti penulis lainnya. Review jurnal bisa dibilang kegiatan yang cukup merepotkan. Namun, juga bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan jika tahu tipsnya.
Biasanya, para mahasiswa akan menerima tugas dari dosen untuk melakukan review jurnal. Tugas tersebut nantinya dijadikan sebagai bahan penilaian untuk mengetahui apakah mahasiswanya mengetahui materi tertentu atau tidaknya. Salah satu sumber referensi yang biasanya diajukan adalah jurnal internasional.
Contoh Review Jurnal Internasional
Pastinya kebanyakan orang akan menganggap bahwa jurnal tersebut menggunakan bahasa Inggris. Padahal jurnal internasional merupakan kumpulan artikel ilmiah dalam bahasa internasional. Jadi tidak hanya bahasa Inggri saja, tapi juga bahasa lainnya. Berikut salah satu contoh review jurnal internasional.
Judul Artikel: Al Customer Service: Task Complexity, Problem-Solving Ability, and Usage Intention
Nama Pengarang: Yingzi Xu, Chin-Hui Shieh, Patrick van Esch, I-Ling Ling
Nama Jurnal: Australian Marketing Journal
Volume, Issue, Tahun, Halaman: 28, 2020, 189 – 199
Tujuan dari Penelitian: Melakukan komparasi dari reaksi konsumen terhadap chatbot dan mengembangkan theoretical framework
Latar Belakang Masalah:
Kecerdasan buatan merupakan sistem teknologi kemampuan tinggi yang digunakan untuk melakukan evaluasi skenario layanan secara real-time. Caranya dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber digital atau fisik agar bisa mendapatkan rekomendasi yang sesuai sehingga menjadi solusi atas masalah konsumen.
Kecerdasan buatan atau AI sudah umum digunakan dalam layanan, salah satunya adalah dokter yang melakukan diagnosa pasien. Selain itu, dalam sektor customer service, AI sudah banyak digunakan. Dengan kata lain, hampir setengah dari konsumen menggunakan AI untuk melakukan pembelian.
Prosedur Penelitian:
Penulis sudah melakukan tiga buah studi terkait masalah yang menjadi penelitian. Studi satu menghasilkan fokus pada efek dari variasi sistem layanan pelanggan. Total partisipan untuk usia 17-57 tahun berkisar 51%. Selain itu, rata-ratanya adalah 26,04 dengan 51% didominasi oleh laki-laki dan 49% dari perempuan.
Studi dua menghasilkan replikasi dari studi satu dengan menambah objek baru. Tujuannya untuk melakukan pengujian untuk mengatasi masalah antara AI dengan manusia. Total partisipan yang didapat untuk rentang usia 20-53 tahun adalah 181 orang. Rata-rata partisipan di rentang usia tersebut adalah 30,68 tahun dengan 43,6% laki-laki dan 56,7% perempuan.
Studi tiga menghasilkan replikasi studi dua dengan menambah objektif lainnya. Tujuannya untuk membandingkan penyelesaian tugas. Total partisipan mencapai 100 orang untuk usia 16-55 tahun dengan rata-rata 26,64. Hasil persentasenya 51% milik laki-laki dan 49% dari perempuan.
Diskusi Umum:
Saat melakukan penelitian, ditemukan perbandingan antara pengaruh layanan pelanggan AI dengan layanan pelanggan manusia. Di sini ditemukan bahwa konsumen merasa AI mempunyai kapasitas untuk melakukan pemecahan masalah yang besar. Selain itu, AI bisa menunjukkan niat lebih besar dalam menggunakan layanan berbasis AI untuk tugas rendah.
Konsumen akan merasa bahwa layanan pelanggan manusia mempunyai kemampuan mengatasi masalah dalam skala besar dan menunjukkan niat dalam menggunakan layanan manusia untuk tugas tinggi. Tiga eksperimen berbasis lapangan sudah dilakukan penulis di Cathay United Bank di Taiwan dan terdapat bukti yang menyatu.
Kesimpulan:
Hasil dari penelitian yang ditemukan penulis memberikan literatur tambahan dalam layanan dengan basis teknologi. Dengan mendemonstrasikan kompleksitas tugas menjadikannya kondisi batas penting untuk membuat AI efektif sebagai layanan pelanggan.
Penelitian para penulis menyarankan untuk menggunakan layanan berbasis teknologi untuk mengatasi tugas kompleksitas rendah, sementara layanan pelanggan berbasis manusia lebih dapat diandalkan untuk tugas berat dan lebih kompleks.
Tips Membuat Review Jurnal Internasional
Setelah melihat salah satu contoh review jurnal internasional, ada baiknya untuk melihat beberapa tips di bawah ini. Tips tersebut bisa membantu untuk memudahkan melakukan review jurnal dengan cepat dan terasa menyenangkan. Berikut beberapa tipsnya.
Memilih Jurnal dengan Halaman Sedikit
Salah satu tips mudah yang bisa Anda coba sebelum membuat review jurnal adalah memilih jurnal terlebih dahulu. Cobalah untuk memilih jurnal dengan halaman sedikit. Halaman sedikit bisa membantu penulis untuk menghemat waktu dalam menulis review. Ditambah lagi, dengan jumlah halaman yang sedikit penulis akan mudah menemukan garis besarnya.
Selain memilih halaman yang sedikit, Anda juga bisa memilih pembahasan yang ringan sehingga lebih mudah dimengerti. Akan lebih bagus jika memilih jurnal yang sesuai bidang studi dan masalah yang diangkat sering ditemui di lingkungan sekitar. Selain itu, pilih juga jurnal dengan sumber terpercaya dan berkualitas, ya.
Mulai Membaca Jurnal
Beberapa orang mungkin membutuhkan lebih dari satu kali baca sebelum membuat review jurnal. Apalagi jika jurnal yang dipilih pembahasannya cukup berat. Ditambah lagi Anda bukan tipe orang yang suka membaca. Itulah kenapa penting untuk memilih halaman jurnal yang sedikit agar bisa membantu penulisan.
Cobalah mulai membaca bagian abstrak terlebih dahulu yang kemudian dilanjutkan pada metodologi, serta hasil dan pembahasan. Kalau perlu, catatlah poin-poin penting yang sekiranya bisa membantu mempermudah membuat contoh review jurnal internasional. Atau Anda juga bisa langsung membuat draf review agar lebih cepat.
Evaluasi Akhir
Setelah menulis contoh review jurnal internasional, ada baiknya untuk melakukan evaluasi akhir. Tujuannya untuk mengetahui apakah ulasan yang dibuat sudah memenuhi struktur atau format penulisan belum. Selain itu, Anda juga bisa melakukan evaluasi dengan melihat tanda baca, ejaan, dan lain sebagainya.
Melihat contoh review jurnal internasional di atas, apakah Anda sudah mulai mempunyai gambaran umtuk membuatnya? Sekarang membuat review jurnal tidak lagi terasa menakutkan atau membosankan, bukan?