1. Judul :
Pengaruh Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Terhadap Diet Hipertensi di Desa Hulu Kecamatan Pancur Batu
- Tahun :
2016
- Penulis :
Almina Rospitaria Tarigan (Alumni Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara), Zulhaida Lubis (Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara), Syarifah
- Latar belakang masalah:
Hipertensi merupakan suatu keadaan ketika tekanan darah mengalami peningkatan diatas ambang normal yakni 120/80 mmHg. Ini telah disetujui oleh badan Kesehatan internasional yaitu WHO dimana dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmHg. Pada umumnya hipertensi dibagi menjadi 2 yaitu primer dengan 90 persen murni kasus hipertensi dan sekunder dengan 10 persen disebabkan karena penyakit bawaan.
Semakin hari penderita hipertensi ini semakin menjamur dikalangan masyarakat. Total 1 miliar orang di dunia menderita penyakit ini. itu artinya 1 banding 4 dengan orang dewasa lainnya. WHO menyebutkan penderita hipertensi akan terus meningkat karena terjadinya pertambahan penduduk yang tidak bisa dikendalikan terlebih lagi pada negara berkembang dimana memiliki rasio yang sangat tinggi hingga 40%. Sedangkan Indonesia sendiri telah mencapai rasio 32% dari total jumlah penduduk yang ada(widiyani,2013).
Berdasarkan laporan dari kemenkes pada tahun 2013, hipertensi ini menjadi penyebab kematian nomor 3 dengan proporsi kematian sebesar 6,7% dari populasi kematian dengan semua rentang umur di Indonesia. Di provinsi Sumatra Utara sendiri berdasarkan hasil riskesdas pada tahun 2013 melaporkan jika kasus hipertensi disana mencapai 45,69% dengan rentang umur diatas 60 tahun bagi penderita rawat jalan. Hal ini berimbas kepada proporsi kematian pada provinsi Sumatra Utara ini yang mencapai 27,02% dan menduduki peringkat pertama penyakit penyebab kematian (kemenkes 2013).
Berdasarkan survey yang dilakukan pada bulan januari tahun 2015 bertepat di puskesmas Pancur Batu dengan memiliki wilayah kerja 22 desa ditracking terdapat peningkatan terhadap pasien penderita hipertensi yang dirawat inap dalam rentang waktu 2013 hingga 2015. Adapun jumlah penderita pada tahun 2013 yaitu 2842 penderita, tahun 2014 yaitu 2855 penderita dan 2015 hingga bulan juni mencapai 1250 penderita. Jumlah penderita hipertensi terbanyak diduduki oleh desa Hulu dengan total 108 orang pada tahun 2015. Dari 108 orang ini diantaranya berusia diatas 45 tahun dengan jumlah 38 orang. Dan 4 orang diantaranya mengalami stroke ringan dan 1 lagi merupakan penderita stroke berat.
Berdasarkan dari hasil wawancara yang telah dilakukan kepada beberapa penderita hipertansi ini dengan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan penyakitnya Sebagian besar dari mereka tidak terlalu memahami asupan makanan yang harus di konsumsi, juga mereka tergolong pada tingkat Pendidikan yang rendah dan jarang sekali mendapatkan informasi ataupun penyuluhan terkait Kesehatan yang memang sudah seharusnya diupayakan pada puskesmas puskesmas terkait yang ada di daerah tersebut. Mereka beranggapan jika tekanan darah yang tinggi akan berangsur angsur turun selama beberapa hari dan menjadi normal. Jadi mereka cenderung cuek terhadap penyakit hipertensi yang bisa menyebabkan terhadap stroke ini.
- Metodologi penelitian
Pada peneliatian ini menggunakan jenis cross sectional study dengan melakukan pendekatan explanatory. Untuk pelaksanaannnya dilakukan pada bulan April hingga juni pada tahun 2016. Populasi yang didapat dari hasil penelitian merupakan seluruh penderita dari hipertensi yang ada di desa Hulu Kecamatan Pancur Batu dengan berjumlah 108 orang dan seluruh populasi yang ada ini dijadikan sample dengan data diperoleh menggunakan wawancara dengan kuisioner.
- Hasil penelitian
Karakteristik responden yang ada meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan, Pendidikan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa responden dengan umur yang terbanyak merupakan rentang umur 37 hingga 43 tahun dengan jumlah 46 orang. Ini meliputi sebesar 42,6 persen dari total keseluruhan. Sedangkan jika menilik dari jenis kelamin, perempuan merupakan penderita terbanyak pada kasus hipertensi ini yaitu dengan jumlah 58 orang (53,7%). Jika dilihat dari segi Pendidikan, tingkat SLTA merupakan yang terbanyak dengan jumlah 52 orang (48%) dan terakhir berdasarkan pekerjaan yaitu petani dengan jumlah 49 orang (45,4%).
Dari hasil penelitian, pengaruh sikap dengan pelaksanaan diet hipertensi hasil uji statistic menggunakan chi-square didapatkan p<0,05. Hal ini menunjukan ada pengaruh yang signifikan antara dukungan keluarga dengan pelaksanaan diet hipertensi, artinya semakin baik dukungan keluarga maka semakin baik pelaksanaann diet hipertensi. Sedangkan pengaruh yang siginifikan antara sikap dengan pelaksanaann diet hipertensi. Hasil uji statistic multivariat sikap yang membuat positif dan signifikan terhadap pelaksanaan diet hipertensi (p<0.05); nilai Exp (B) = 9,655; CI For Exp (B) (1,826 51,051). Dengan ini telah jelas bahwa responden yang memiliki sikap positif terhadap diet hipertensi dan pengaturan makanan diet hipertensi mempunyai peluang 10 kali pelaksanaan diet hipertensi dengan baik
Berdasarkan karakteristik dari responden ini, hipertensi tidak berbeda dengan penyakit degenerative lainnya yang dianggap sebagai penyakit yang diam diam mematikan. Memang penyakit seperti ini akan dirasakan akibatnya apabila seseorang telah mengalami komplikasi dari meningkatnya tekanan darah dengan beberapa gejala yang mungkin bagi banyak orang dianggap sepele seperti sakit kepala atau bahkan nyeri tengkuk sekalipun.
Hal ini pernah dikemukakan oleh mansjoer (2001), iya mengatakan bahwa umur lebih dari 40 tahun beresiko untuk mengidap penyakit hipertensi. Hal ini dikarenakan arteri yang ada pada rentang usia diatas 40 tahun telah kehilangan elastisitasnya atau kelenturannya dan tekanan darah seiring bertambahnya usia. Ada juga yang mengatakan bahwa kebanyakan orang mengidap hipertensi pada usia lima puluhan atau sampai enam puluhan(Staessen et al, 2003).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh signifikan antara pengetahuan dan sikap serta dukungan keluarga terhadap pelaksanaan diet hipertensi dilihat dari nilai signifikan (p=0.001) sehingga (p<0.005), maka Ha diterima dan Ho ditolak, dengan begitu pengetahuan responden yang baik dan sikap positif serta dukungan keluarga yang baik akan memiliki peluang pelaksanaannn diet hipertensi dengan baik dan benar.
Layanan Jasa konversi Tesis/Disertasi/Hasil Penelitian menjadi Artikel jurnal Klik Disini
Jasa Review Jurnal/Critical Review Klik Disini
Jasa Menurunkan Persentase Turnitin Klik Disini
Layana Jasa Translate Jurnal Klik Disini
Layanan Jasa Proofreading Jurnal Klik Disini
Layanan JasaPembuatan Slide Presentasi Klik Disini
Jasa Penulisan Buku Ajar/Umum Klik Disini