Presentasi merupakan suatu cara menyampaikan informasi, topik, hasil kerja atau pendapat kepada orang lain. Tujuan presentasi sendiri diantaranya untuk membujuk, memberi informasi atau meyakinkan audience yang mendengar.
Presentasi yang efektif tentunya bergantung pada kemampuan presenter dalam menyampaikan isi materi presentasi kepada para audience. Setiap presenter tentunya memiliki cara dan gaya masing-masing. Cara presentasi yang baik dan benar juga belum tentu menjamin keefektifan penyampaian presentasi tersebut, tema presentasi dan tampilan slide yang menarik juga menjadi hal yang harus diperhatikan.
Suasana saat presentasi di hadapan atasan maupun klien tentunya berbeda dengan suasana saat presentasi di depan kelas, metode penyampaiannya pun jelas berbeda. Tak jarang, meskipun sudah merasa siap tetapi saat sudah di depan kelas dan melihat audience kita menjadi gugup dan blank.
Apa kamu juga merasa begitu? Mungkin kamu perlu melakukan teknik presentasi ini.
- Ciptakan Kesan Pertama yang Menyenangkan
Kesan pertama menjadi suatu hal yang penting saat memulai sesuatu, tidak terkecuali saat presentasi. Setelah mendapatkan kesan pertama yang baik, itu artinya kamu sudah mendapatkan jaminan perhatian audience selama proses presentasi berlangsung.
Menciptakan kesan pertama yang baik dapat dilakukan dengan berbagai cara, jika presentasi dilaksanakan di siang hari, sebelum masuk ke topik pembahasan ada baiknya diawali dengan intermeso, ice breaking atau game agar audience semangat, tidak merasa ngantuk atau bosan.
- Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Tidak bisa dipungkiri terkadang rasa malu dan grogi sering dirasakan saat hendak melakukan presentasi, perasaan tidak yakin bahwa kamu bisa melakukan presentasi dengan baik dapat mengakibatkan presentasi terancam gagal. Untuk itu yakinkan dirimu bahwa kamu mampu dan bisa melakukan presentasi, karena dengan menunjukkan rasa percaya diri audience akan merasa yakin denganmu sebagai pembicara.
- Perhatikan Penampilan
Menjadi seorang pembicara saat presentasi tentunya kamu harus siap untuk menjadi pusat perhatian. Untuk itu, perhatikanlah kerapian penampilan mu, tidak hanya membuat kepercayaan diri meningkat, penampilan yang rapih juga dapat memberikan aura positif kepada audience.
- Menunjukkan Rasa Semangat dan Bahagia
Setelah mempersiapkan materi presentasi dengan baik, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menyampaikan materi tersebut dengan penuh semangat, tidak malas atau loyo. Sebisa mungkin tidak memperlihatkan segala kondisi yang kurang mengenakan kepada audience.
- Sering Berlatih dan Melakukan Simulasi
Agar tidak gugup saat melakukan presentasi, sering lah berlatih dan melakukan simulasi, semakin sering maka akan semakin terbiasa. Kamu bisa memulainya secara mandiri terlebih dahulu, berlatih berbicara di depan cermin untuk mengetahui mimik mukamu saat berbicara sehingga kamu bisa menentukan mimik seperti apa yang pas untuk presentasi, juga intonasi dan kekuatan suara yang akan kamu bawakan. Tahap selanjutnya mulainya presentasi di depan keluarga atau teman dekat.
- Rasa Antusiasme Tinggi
Kondisi dan suasana yang dialami selama berlangsungnya presentasi tentu tidak pernah dapat diprediksi, ada kemungkinan suasananya tidak sesuai dengan yang diekspektasikan. Meski begitu jaga terus emosionalmu agar tidak terbawa suasana, tunjukkan terus rasa antusiasme untuk menjaga suasana presentasi tetap baik.
- Melakukan Kontak Mata dengan Audience
Melakukan kontak mata dengan para audience penting dilakukan untuk menjalin hubungan yang lebih intens dengan audience. Jika di dalam presentasi dengan audience yang sedikit, kamu bisa dengan mudah untuk melakukan kontak mata langsung dengan audience. Tapi bagaimana jika presentasi tersebut dihadiri orang ratusan bahkan ribuan audience? Kamu tidak perlu khawatir, kamu hanya perlu melihat ke arah sudut yang mewakilkan posisi audience.
Dengan adanya kontak mata, akan muncul rasa percaya dan tertarik audience terhadap pembicara dan materi presentasi yang disampaikan.
- Tidak Berbicara dengan Slide
Hindari hanya terfokus pada slide, tidak jarang pembicara hanya terpaku pada slide dan akhirnya hanya menyampaikan poin-poin yang terdapat dalam slide tanpa adanya pengembangan pembahasan. Padahal fungsi utama slide adalah sebagai alat bantu pembicara untuk mengetahui poin apa selanjutnya yang akan dibahas. Itulah sebabnya, slide sebaiknya hanya memuat poin-poin inti dari materi yang akan disampaikan.
- Menguasai Materi Presentasi
Menguasai materi yang akan disampaikan merupakan kunci utama saat melakukan presentasi, hal tersebut agar materi yang disampaikan terlihat tersampaikan secara alami. Selain itu, dengan menguasai dan memahami isi materi presentasi dengan baik, kamu akan selalu siap kapanpun pertanyaan-pertanyaan audience mulai menyerangmu.
- Lugas dan Tidak Bertele-tele
Lakukan presentasi dengan lugas, sampaikan materi presentasi dengan jelas dan runtut langsung pada permasalahan dan solusi yang kamu tawarkan. Lakukan pengembangan pembahasan secukupnya, hal itu perlu sesekali dilakukan sebagai upaya untuk tetap mendapatkan perhatian audience.
- Sense of Humor
Menyelipkan beberapa humor saat proses presentasi perlu dilakukan, hal ini dilakukan bertujuan untuk memecah keheningan dan kekakuan forum serta menghindari kebosanan dan kejenuhan audience. Humor yang diberikan ada baiknya tidak terlalu panjang dan lama, cukup untuk hanya sekedar intermeso atau melakukan ice breaking.
Menjadi seorang pembicara memang bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan, diperlukan keterampilan, kesiapan dan keberanian yang kuat untuk berbicara di hadapan orang banyak.
Kelas merupakan tempatmu berlatih untuk berbicara dan presentasi sebelum nantinya ilmu dan keterampilan tersebut akan kamu terapkan saat sudah bekerja. Dengan menggunakan teknik presentasi yang baik dan benar, kamu akan selalu siap dan bisa melakukan presentasi dengan siapapun dan dengan kondisi apapun.