Jika kamu suka mengajar, salah satu profesi yang bisa kamu pilih adalah menjadi dosen. Menjadi dosen kamu memiliki kesempatan untuk mengajar dan mengabdi di berbagai perguruan tinggi atau universitas dan mengajar jurusan yang sesuai dengan minat dan bidang keahlianmu.
Tetapi, untuk menjadi seorang dosen tidak serta merta hanya lulus kuliah. Kamu harus melewati tahapan – tahapan dan sertifikasi untuk membuktikan dan menjamin bahwa kamu layak dan kompeten untuk menjadi seorang dosen.
Untuk mewujudkan cita – citamu menjadi seorang dosen, ada beberapa hal yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Simak ulasan berikut.
Layanan Jasa konversi Tesis/Disertasi/Hasil Penelitian menjadi Artikel jurnal Klik Disini
Jasa Review Jurnal/Critical Review Klik Disini
Jasa Menurunkan Persentase Turnitin Klik Disini
Layana Jasa Translate Jurnal Klik Disini
Layanan Jasa Proofreading Jurnal Klik Disini
Layanan JasaPembuatan Slide Presentasi Klik Disini
Jasa Penulisan Buku Ajar/Umum Klik Disini
Beberapa Cara untuk Menjadi Dosen
- Berusahan untuk Lulus Dengan Cepat
Syarat pertama untuk menjadi seorang dosen adalah lulus dengan cepat. Meskipun bukan syarat wajib namun lulus dengan cepat dapat membantu mempercepat proses untuk menjadi seorang dosen. Karena seperti yang diketahui, untuk menjadi seorang dosen minimal telah menuntaskan pendidikan magister.
Untuk itu, jika kamu berkeinginan untuk menjadi seorang dosen, berusahalah untuk bisa lulus dengan cepat, terlebih terdapat batas maksimal usia mendaftar sebagai dosen yakni usia 35 tahun.
- Mencoba untuk Menjadi Asisten Dosen
Jika kamu menemui kesempatan untuk menjadi asisten dosen, jangan ragu untuk mengambilnya. Dengan menjadi asisten dosen kamu jadi bisa tahu apa saja tugas dan tanggung jawab seorang dosen, tahu sedikit tentang dunia dosen dan akan terbiasa ketika nanti sudah benar – benar menjadi dosen.
Selain itu, menjadi asisten dosen juga dapat menjadi salah satu portofolio mu saat melamar sebagai dosen, menjadi asisten dosen juga memberimu kesempatan untuk menambah pengalaman mengajar sehingga nantinya mental mu akan terbentuk dan terbiasa saat mengajar sungguhan.
- Mencoba untuk Menjadi Guru Les
Jika kamu tidak berkesempatan untuk menjadi asisten dosen, cobalah untuk menjadi guru les. Dengan menjadi guru les kamu dapat melatih mentalmu secara perlahan untuk terbiasa dengan dunia mengajar dan menghadapi peserta didik. Kamu juga dapat menemukan metode mengajar yang sesuai dengan kenyamanan dan gayamu.
- Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang S2
Saat ini, syarat utama untuk menjadi seorang dosen adalah bergelar magister sesuai dengan bidan yang didalami. Untuk itu, jika kamu ingin menjadi seorang dosen kamu perlu untuk melanjutkan studi ke jenjang s2 terlebih dahulu.
- Skor TOEFL di Atas 500
Salah satu syarat lain untuk menjadi seorang dosen adalah memiliki skor TOEFL dan skor IELTS. Untuk skor TOEFL sebagai syarat Dosen Perguruan Tinggi Negeri minimal harus 500 sementara untuk IELTS harus minimal 5.5. Sedangkan untuk Perguruan Tinggi Swasta untuk skor TOEFL minimal 500 tanpa minimal skor IELTS.
- Sehat Jasmani dan Rohani
Syarat selanjutnya adalah memiliki keterangan dokter yang membuktikan bahwa kamu sehat secara jasmani dan rohani. Syarat ini sudah menjadi ketetapan dan aturan yang diberikan oleh pemerintah.
- Bersih dari Tindak Pidana atau Catatan Kriminal
Merupakan sebuah kewajaran jika suatu instansi meminta surat keterangan bebas dari tindak pidana, tidak terkecuali perguruan tinggi. Salah satu syarat mendaftar sebagai dosen adalah surat keterangan bebas dari tindak pidana dan catatan kriminal. Hal ini bertujuan untuk menjaga nama baik perguruan tinggi.
- Memiliki Artikel Jurnal Ilmiah
Jika kamu ingin menjadi dosen di perguruan tinggi negeri, maka kamu harus memiliki minimal satu artikel yang telah dipublikasikan di jurnal ilmiah.
- Memiliki Niat dan Tekad yang Kuat.
Syarat untuk menjadi dosen yang terakhir ini merupakan syarat mutlak yang harus kamu miliki. Memiliki niat dan tekad yang kuat menjadi salah satu kunci utama dalam menjalani profesi sebagai dosen. Karena, pekerjaan seorang dosen bukan hanya sekedar mengajar di kelas, banyak pekerjaan dan beban yang diemban oleh seorang dosen.
Tips Sertifikasi Dosen
Selain harus memenuhi kualifikasi atau persyaratan di atas, calon dosen harus mengikuti sertifikasi dosen terlebih dahulu.
Bagaimana cara agar lolos sertifikasi dosen dengan mudah. Berikut tips nya:
- Mengikuti TOEFL, TPA, dan atau TOEP
Tips yang pertama adalah mengikuti test TOEFL, TPA atau TOEP, karena hasil test ini menjadi salah satu dokumen persyaratan untuk mengikuti sertifikasi dosen.
- Mengunggah Data di Forlap Dikti
Persiapkan semua persyaratan administrasi yang diperlukan. Misalnya dokumen hasil tes TOEFL, TPA, NIDN dosen, dan dokumen persyaratan administrasi lainnya. Semua dokumen tersebut kemudian disiapkan dalam format digital yang sesuai ketentuan di Forlap Dikti.
Setelah seluruh syarat administrasi siap, selanjutnya adalah mengunggah semua dokumen tersebut kemudian cek satu per satu hasil unggahannya. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa proses mengunggah tidak terbentur jaringan internet atau mendadak error. Sehingga dokumen tidak terunggah dengan baik.
- Mengurus dan Memiliki SK Inpassing
SK Inpassing adalah syarat khusus untuk para dosen non PNS. Sk Inpassing sendiri bisa dikatakan sebagai dokumen resmi yang dikeluarkan Kemendikbud untuk menyetarakan jabatan fungsional antara dosen PNS dengan dosen non PNS. Dosen non PNS yang ingin mengikuti sertifikasi dosen wajib untuk mengurus dan menunjukkan SK Inpassing tersebut.
- Aktif Mempublikasikan Jurnal Ilmiah
Melakukan publikasi jurnal ilmiah baik lokal, nasional, maupun internasional menjadi syarat mutlak untuk mengikuti sertifikasi dosen. Terlebih adanya kewajiban untuk masuk database terakreditasi dan bereputasi untuk jurnal internasional. Artinya persyaratan publikasi jurnal tak hanya mempublikasikan jurnal saja. Melainkan harus terjamin kualitasnya, dan terbukti dengan masuk ke database bereputasi dan terakreditasi.
- Menyiapkan CV dengan Sebaik Mungkin
CV atau Curriculum Vitae memuat data diri dan pencapaian dosen yang bersangkutan. Pastikan untuk menyiapkan CV mu sebaik dan se formal mungkin agar mudah dipahami oleh pihak sertifikasi.
- Menyiapkan dan Menyusun Deskripsi Diri Sebaik Mungkin
Selain dokumen dalam bentuk CV, diwajibkan pula untuk menyertakan dokumen berisi deskripsi diri. Dalam deskripsi diri tersebut memuat gambaran seperti apa dan juga menyampaikan segala sesuatu yang mendasari keputusan untuk menjadi dosen. Melalui deskripsi ini, pihak sertifikasi dapat menilai dosen adalah pribadi yang seperti apa.
- Belajar dan Berlatih
Sebelum mengikuti uji sertifikasi dosen, sebaiknya sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri dengan belajar dan terus berlatih dengan melakukan latihan untuk mengerjakan berbagai jenis soal, dan dengan rajin bertanya maupun berkonsultasi dengan mereka yang sudah berpengalaman.
Layanan Jasa konversi Tesis/Disertasi/Hasil Penelitian menjadi Artikel jurnal Klik Disini
Jasa Review Jurnal/Critical Review Klik Disini
Jasa Menurunkan Persentase Turnitin Klik Disini
Layana Jasa Translate Jurnal Klik Disini
Layanan Jasa Proofreading Jurnal Klik Disini
Layanan JasaPembuatan Slide Presentasi Klik Disini
Jasa Penulisan Buku Ajar/Umum Klik Disini