Pentingnya Mapping Penelitian Terdahulu
- Memahami Konteks Penelitian: Mapping penelitian terdahulu membantu peneliti memahami konteks dan sejarah penelitian dalam bidang tertentu. Ini membantu menghindari pengulangan penelitian yang sudah ada.
- Mengidentifikasi Celah Penelitian: Salah satu manfaat utama adalah kemampuan untuk mengidentifikasi celah-celah dalam pengetahuan yang ada. Ini membuka peluang untuk melakukan penelitian yang relevan dan kontributif.
- Membangun Dasar Penelitian yang Kuat: Penelitian yang kuat memerlukan dasar yang kuat dalam literatur terdahulu. Mapping membantu membangun dasar ini dengan memahami metodologi dan temuan yang telah ada.
- Menghindari Plagiat: Memahami penelitian terdahulu membantu peneliti menghindari plagiat dengan mengutip dan merujuk dengan benar ke literatur yang relevan.
- Pengembangan Hipotesis dan Kerangka Konseptual: Penelitian terdahulu dapat membantu dalam pengembangan hipotesis dan kerangka konseptual penelitian Anda.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam melakukan mapping penelitian terdahulu:
1. Identifikasi Topik Penelitian: Tentukan topik atau masalah penelitian yang ingin Anda eksplorasi. Pastikan topik ini relevan dengan vtujuan penelitian Anda. Sebelum Anda mulai mencari literatur, tentukan tujuan penelitian Anda dengan jelas. Apa yang ingin Anda ketahui atau capai melalui penelitian Anda? Pemahaman tujuan akan membantu Anda menyusun pertanyaan penelitian yang relevan.
2. Cari Sumber Informasi: Gunakan sumber-sumber informasi seperti basis data ilmiah, perpustakaan digital, jurnal ilmiah, buku, dan artikel yang relevan dengan topik Anda. Gunakan sumber-sumber informasi seperti basis data ilmiah (Google Scholar, PubMed, Scopus, dll.), perpustakaan digital, jurnal ilmiah, buku, dan artikel yang relevan dengan topik Anda. Identifikasi kata kunci yang sesuai dengan topik penelitian Anda.
3. Tentukan Kata Kunci: Identifikasi kata kunci yang paling sesuai dengan topik Anda. Kata kunci ini akan membantu Anda mencari literatur yang relevan.
4. Cari dan Seleksi Literatur: Gunakan kata kunci yang telah Anda tentukan untuk mencari literatur terkait. Selanjutnya, seleksi literatur yang paling relevan dan signifikan untuk dianalisis. Setelah Anda menemukan sumber-sumber informasi, seleksi literatur yang paling relevan dengan tujuan penelitian Anda. Fokus pada literatur yang paling signifikan, relevan, dan up-to-date. Jangan ragu untuk membuang literatur yang tidak relevan.
5. Analisis Literatur: Baca dengan cermat dan analisis literatur yang Anda pilih. Identifikasi temuan-temuan utama, metodologi yang digunakan, dan kesimpulan yang dihasilkan oleh penelitian terdahulu. Baca literatur yang Anda pilih dengan cermat. Perhatikan metodologi yang digunakan dalam penelitian tersebut, temuan utama, kerangka konsep yang digunakan, serta pendekatan dan teori yang digunakan. Buat catatan tentang hal-hal ini.
6. Buat Sinopsis atau Matrix Literatur: Buat sinopsis atau matriks literatur yang mencakup informasi penting dari setiap penelitian yang Anda tinjau. Ini bisa mencakup judul, penulis, tahun publikasi, metodologi, temuan utama, dan kerangka konsep.
7. Identifikasi Celah Penelitian: Selama analisis literatur, cari celah-celah dalam penelitian terdahulu. Ini bisa berupa pertanyaan yang belum terjawab, area yang belum dieksplorasi, atau pendekatan yang belum digunakan. Salah satu tujuan utama mapping penelitian terdahulu adalah untuk mengidentifikasi celah-celah dalam penelitian yang sudah ada. Apakah ada pertanyaan yang belum terjawab, area yang belum dieksplorasi, atau pendekatan baru yang dapat diambil?
8. Perkembangan Konsep dan Teori: Jika ada kerangka konsep atau teori yang relevan yang muncul dalam literatur, tinjau dan bahas konsep-konsep ini secara lebih mendalam. Bagaimana konsep-konsep ini dapat diterapkan dalam penelitian Anda?
9. Sintesis Temuan: Setelah Anda menganalisis literatur, buat sintesis dari temuan-temuan utama yang Anda temui. Buat sintesis dari temuan-temuan yang Anda identifikasi dalam penelitian terdahulu. Apakah ada konsensus di antara penelitian-penelitian ini? Apakah ada tema atau tren tertentu yang muncul? atau ada perbedaan pendapat? Sintesis ini akan membantu Anda memahami status saat ini dari pengetahuan dalam bidang tersebut.
10. Rujukan Bibliografi: Pastikan untuk merujuk dengan benar ke semua literatur yang Anda tinjau. Ini penting untuk integritas akademik dan memberikan penghargaan kepada penelitian terdahulu.
11. Tulis Laporan atau Tinjauan Literatur: Akhirnya, tulis laporan atau tinjauan literatur yang mencakup analisis Anda tentang penelitian terdahulu, temuan-temuan utama, dan celah-celah yang teridentifikasi.Jelaskan temuan utama, perbedaan, kesamaan, dan celah-celah yang teridentifikasi.
Pada perjalanan penelitian, mengidentifikasi penelitian terdahulu yang relevan adalah langkah awal yang krusial. Di sinilah JagoJurnal hadir untuk memudahkan Anda. Layanan Mapping Penelitian Terdahulu kami dirancang untuk membantu peneliti, mahasiswa, dan profesional dalam menjalankan penelitian yang lebih mendalam dan kontekstual.
Dengan akses ke sumber daya penelitian terbaru dan terbaik, kami membantu Anda membangun fondasi yang kuat untuk penelitian Anda, memastikan bahwa setiap langkah Anda memiliki dasar yang kuat dalam pengetahuan sebelumnya. Segera temukan peta penelitian terdahulu Anda bersama JagoJurnal dan mulailah perjalanan penelitian Anda dengan keyakinan yang lebih besar.