Dalam menjalankan suatu usaha atau organisasi, sumber daya manusia, yakni karyawan sering dianggap sebagai aset yang harus dijaga sebaik mungkin. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia merupakan pemain yang menggerakkan proses bisnis untuk mencapai tujuan bisnis itu sendiri.
Layanan Jasa konversi Tesis/Disertasi/Hasil Penelitian menjadi Artikel jurnal Klik Disini
Layanan Jasa Translate Jurnal Klik Disini
Layanan Jasa Proofreading Jurnal Klik Disini
Layanan Jasa Cari Jurnal Klik Disini
Layanan Jasa Turunkan Turnitin Klik Disini
Jadi bisa dikatakan, tanpa adanya sumber daya manusia yang baik, perusahaan atau organisasi apapun tidak akan bisa melayani konsumen mereka dengan efisien dan maksimal.
Namun, memiliki sumber daya manusia saja masih belum menjamin kalau perusahaan bisa bekerja secara efisien. Sumber daya manusia tersebut harus dikelola dan dilatih terus sehingga mereka dapat menjalankan tugas yang sudah diberikan dengan baik.
Nah, dalam pengelolaannya terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, akan tetapi dari sekian banyaknya faktor, pengaruh iklim organisasi dan budaya kerja merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Baca juga: Jurnal Seputar Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia
Hal ini dapat dibuktikan karena selama karyawan bekerja di suatu perusahaan, mereka tidak akan pernah terlepas dari iklim organisasi dan budaya semenjak kedua hal tersebut sudah menjadi bagian dari sistem.
Untuk mempelajari pengaruh iklim organisasi dan budaya terhadap kinerja karyawan. Pembahasan seputar Jurnal Pengaruh Iklim Organisasi dan Budaya Terhadap Kinerja Karyawan dibawah ini akan membantu anda dalam mengumpulkan materi yang diperlukan untuk pembuatan jurnalnya. Berikut pembahasannya:
Kinerja karyawan
Sebelum membahas salah satu dari kedua faktor tersebut, anda perlu mengetahui standar pengukuran apa saja yang bisa digunakan untuk mengukur kinerja karyawan sehingga akan lebih mudah lagi dalam menemukan sesuatu yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan dari kedua faktor tersebut.
Secara umum, standar pengukuran tersebut bisa dibagi sebagai berikut:
- Kualitas
Kualitas berarti tinggi rendahnya kinerja karyawan dalam menyelesaikan suatu tugas dengan memperhatikan kualitas atau performa hasil yang dihasilkan.
- Kuantitas
Kuantitas berarti kemampuan setiap karyawan dalam menyelesaikan jumlah tugas yang harus diselesaikan.
- Ketepatan waktu
Ketepatan waktu berarti sesuai tidaknya kinerja karyawan dalam mengejakan tugas sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Iklim organisasi
Iklim berarti kondisi atau keadaan lingkungan, sedangkan organisasi berarti kesatuan sosial yang terkoordinasi dengan batasan yang dapat diidentifikasi dan bekerja secara terus menerus untuk mencapai tujuan bersama.
Dari pengertian kedua kata tersebut, iklim organisasi berarti kondisi lingkungan kerja di mana para karyawan yang melakukan aktivitas kerja akan dipengaruhi oleh semua hal yang terjadi dalam organisasi tersebut.
Pengukuran pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja karyawan
Dalam pengukurannya, iklim organisasi memiliki 7 unsur yang menjadi tolak ukur untuk menentukan pengaruhnya.
Berikut unsur-unsur dari iklim organisasi yang menjadi tolak ukur:
- Kualitas kepemimpinan
Kualitas kepemimpinan berarti kemampuan untuk mempengaruhi, menggerakkan, dan mengarahkan suatu individu atau kelompok untuk melakukan suatu tindakan yang sudah direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu.
- Kepercayaan
kepercayaan adalah kepercayaan yang diberikan oleh pihak pimpinan organisasi kepada pada karyawannya yang sudah diberikan tugas untuk menjalankan tugas tersebut dengan baik.
- Komunikasi
Komunikasi berarti proses penyampaian informasi beserta pemahamannya yang berasal dari pihak komunikasi ke atas, ke samping, ke bawah dalam suatu struktur organisasi.
- Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah sikap yang dimiliki oleh setiap pimpinan atau karyawan organisasi atas kepemilikan dalam perusahaan beserta tugas-tugas yang dipegang.
- Imbalan yang adil
Imbalan yang adil berarti jumlah upah yang harus diterima oleh karyawan atas hasil kerjanya harus sesuai dengan pengharapan mereka seperti kualitas kerja yang dihasilkan, kemampuan, dan standar pengupahan komunitas.
- Kesempatan
Kesempatan berarti suatu peluang yang diberikan oleh pihak ke atas kepada karyawan untuk meningkatkan posisi atau prestasi kerjanya.
- Pengendalian
Pengendalian adalah suatu usaha untuk atau tindakan yang dilakukan oleh pihak pimpinan agar perusahaan atau organisasi yang dijalaninya dapat dikendalikan dengan baik dan menghindari terjadinya kerugian.
Budaya Organisasi
Budaya organisasi dapat diartikan sebagai suatu sistem nilai sosial atau norma dalam suatu organisasi yang dapat menentukan tingkatan bagaimana setiap karyawan dapat mencapai tujuan bersama.
Budaya organisasi ini sangat berpengaruh karena budaya organisasi bisa digunakan sebagai:
- Penentu kemampuan organisasi untuk mengatasi perubahan.
- Kontribusi penting dalam kesuksesan atau kegagalan.
- Kekuatan positif atau negatif yang berhubungan dengan efektivitas pencapaian organisasi.
- Konsisten budaya agar bisa memiliki kinerja yang tinggi.
Pengukuran pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan
Budaya organisasi bersifat abstrak, tetapi budaya organisasi memiliki berbagai karakteristik yang bisa dijadikan sebagai dasar pengukuran.
Berikut karakteristiknya:
- Innovation and Risk Taking
Inovasi dan pengambilan risiko berarti suatu tindakan untuk membuat dan melakukan inovasi baru dan berani mengambil risiko dalam melakukan proses inovasi tersebut.
- Attention to Detail
Perhatian ke hal-hal yang lebih detail berarti organisasi berharap kalau para anggotanya dapat mengerjakan suatu tugas lebih detail, menganalisis hasilnya, dan tepat sasaran.
- Outcome Orientation
Orientasi berarti manajemen berorientasi, fokus pada hasil yang ingin dicapai, dan fokus ke hal lain selain proses mendapatkan hasil tersebut.
- People Orientation
Orientasi pada orang berarti sistem manajemen dalam suatu organisasi lebih memperhatikan pengaruh atau manfaat dari sesuatu hal yang diberikan kepada orang-orang di dalam organisasi itu sendiri.
- Team Orientation
Orientasi pada tim berarti sistem manajemen organisasi lebih mengutamakan aktivitas kerja berdasarkan keputusan tim, bukan keputusan dari individu.
- Aggresiveness
Agresivitas atau Aggresiveness adalah situasi di mana orang-orang yang ada dalam suatu organisasi cenderung lebih bersifat kompetitif dan agresif ketimbang easygoing atau mudah bergaul.
- Stability
Stabilitas atau Stabiliyadalah situasi di mana aktivitas organisasi lebih mengutamakan aktivitas yang menjaga status quo sebagai lawan daripada perkembangan organisasi.
Itu dia seputar Materi Jurnal Pengaruh Iklim Organisasi dan Budaya Terhadap Kinerja Karyawan semoga dengan membaca artikel ini anda menjadi tergambar sebelum penyusun artikel jurnal.