Jurnal Perkembangan Bisnis Restoran Kuliner “Strategi Pengembangan Bisnis Restoran Kuliner”

Jurnal Perkembangan Bisnis Restoran Kuliner – Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan budayanya, mulai dari Sabang sampai Merauke setiap daerah memiliki budaya khas tersendiri.

Terdapat beraneka ragam masakan kuliner dari setiap daerah yang menjadikan masing-masing makanan kuliner tersebut sebagai daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Melihat adanya ketertarikan terhadap masakan kuliner tertentu, hal ini tentu membuat banyak masyarakat lokal untuk memanfaatkan peluang ketertarikan ini dengan membangun bisnis restoran kuliner.

Perkembangan bisnis restoran kuliner di Indonesia cukup stabil karena bisnis yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti bisnis restoran sering dikenal sebagai bisnis yang tidak akan pernah mati karena makanan sendiri merupakan salah satu kebutuhan pangan yang dibutuhkan oleh manusia.

Adanya tren bisnis restoran kuliner tentu menarik perhatian dunia akademik untuk membuat jurnal perkembangan bisnis restoran kuliner untuk mengetahui:

Faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan bisnis.
Strategi pemasaran yang dipakai.
Menganalisis kepuasan konsumen terhadap bisnis restoran kuliner.

Maka dari itu, bagi anda yang membutuhkan bantuan untuk menyusun jurnal perkembangan bisnis restoran kuliner. Pembahasan di bawah ini akan membantu anda dalam mengumpulkan materi yang diperlukan.

Faktor yang mempengaruhi perkembangan bisnis restoran kuliner

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi perkembangan bisnis restoran kuliner, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor ini nantinya akan digabungkan untuk mengetahui status bisnis restoran kuliner dalam dunia perekonomian.

Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam restoran kuliner itu sendiri, seperti:

Sistem manajemen

Sistem manajemen merupakan kegiatan mengatur sumber daya perusahaan agar memenuhi standar sehingga dapat mencapai tujuan organisasi.

Kegiatan manajemen ini termasuk perencanaan, pengorganisasian, implementasi, dan pengendalian.

Kondisi keuangan

Kondisi keuangan merupakan jumlah uang yang dimiliki oleh suatu bisnis, hal ini mencakup jumlah modal, keuntungan, piutang, dan sebagainya.

Kondisi keuangan ini akan menentukan berapa banyak pengeluaran yang bisa dilakukan bisnis restoran untuk membeli bahan baku, perlatan, dan lainnya agar tetap beroperasi.

Kemampuan produksi

Kemampuan produksi adalah kemampuan untuk membuat barang atau jasa.

Bisnis restoran adalah bisnis jasa sehingga kemampuan produksinya adalah menghidangkan makanan/minuman untuk konsumen.

Pemasaran

Pemasaran adalah suatu strategi yang dipakai untuk memasarkan suatu produk atau jasa agar bisa menarik minat konsumen untuk membeli.

Sistem informasi

Sistem informasi bertugas dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan melalui pembagian data secara real time dan akurat.

Faktor Eksternal

Daya tawar pemasok

Daya tawar pemasok merupakan kemampuan negosiasi untuk mempengaruhi harga dan kualitas bahan baku seperti bahan makanan.

Daya tawar pembeli

Kesanggupan konsumen dalam membeli harga atau kualitas barang atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis.

Fenomena luar

Fenomena luar mencakup segala fenomena yang terjadi di luar seperti fenomena budaya, sosial, ekonomi, dan teknologi. Biasanya, fenomena luar tidak dapat diselesaikan sendiri, tetapi bisa diantisipasi agar lebih siap dalam menghadapinya.

Kondisi persaingan

Kondisi persaingan sangat berpengaruh karena kondisi persaingan yang padat akan membuat perusahaan lebih kompetitif dalam meraih keuntungan. Sedangkan persaingan yang sepi akan mempermudah perusahaan dalam meraih keuntungan.

Strategi pengembangan bisnis restoran kuliner

Strategi pengembangan sangat berpengaruh terhadap jalanya bisnis restoran kuliner karena strategi ini akan memastikan kalau restoran akan mendapat pemasukan kas yang cukup untuk menghidupi atau mengembangkan bisnisnya.

Berikut ini merupakan strategi yang sering dilakukan oleh bisnis restoran kuliner untuk mengembangkan usahanya:

Meningkatkan produktivitas dan efisiensi

Kinerja tenaga kerja dalam melayani konsumen harus ditingkatkan karena kinerja yang baik akan memastikan kalau perusahaan dapat melayani lebih banyak permintaan konsumen yang berarti semakin banyak keuntungan yang bisa diraih.

Menerapkan standar mutu

Menerapkan standar mutu bisa membuat restoran kuliner yang menerapkannya dianggap sebagai restoran yang patut dicoba karena standar mutu ini menandakan kalau restoran tersebut memiliki segala kualitas yang dibutuhkan oleh konsumen.

Meningkatkan volume penjualan dengan efektivitas pemasaran

Restoran kuliner perlu melakukan pemasaran yang efektif karena mereka hanya bisa meningkatkan penjualan mereka jika dapat menarik lebih banyak pelanggan ke restoran mereka.

Hal ini bisa dilakukan melalui pengiklanan di website, brosur, spanduk, dan media lainnya.

Meningkatkan loyalitas pelanggan

Mendapat pelanggan baru tentu akan memakan banyak waktu dan kerja keras. Maka dari itu, kebanyakan restoran selalu mencari cara yang lebih mudah, salah satunya dengan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Pelanggan yang loyal akan selalu menghabiskan waktunya di restoran yang mereka sukai sehingga restoran bisa mendapat pemasukan kas yang permanen.

Kepuasan konsumen

Kepuasan pelanggan juga berperan penting karena pelanggan yang puas akan lebih mau untuk menghabiskan waktunya di restoran kuliner yang sama.

Dalam menjaga kepuasan konsumen terdapat empat faktor yang sangat berpengaruh, yakni:

Halal dan kandungan gizi

Semenjak mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam, makanan yang halal menjadi faktor utama yang menentukan laku atau tidaknya menu makanan yang disajikan.

Selain itu, kandungan gizi juga penting karena konsumen akan lebih mau mencari makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh mereka agar tetap sehat dan bertenaga.

Menu makanan

Wisatawan lokal atau mancanegara selalu ingin mencoba hal yang baru sehingga menu makanan yang unik dan lengkap harus dimiliki oleh setiap restoran kuliner.

Kemudahan akses

Sebelum membelanjakan uangnya, konsumen membutuhkan informasi yang lengkap mengenai suatu barang atau jasa. Sehingga sudah menjadi kewajiban setiap restoran kuliner untuk menyajikan informasi yang lengkap dan jelas.