Sebagian orang mungkin bercita-cita ingin menjadi seorang dosen. Dosen adalah seorang pendidik dan ilmuwan profesional yang tugas utamanya adalah untuk mengembangkan, mentransformasikan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Ada banyak hal mendasar yang perlu disiapkan jika seseorang ingin menjadi dosen, selain bidang kepakaran, pengetahuan dan wawasan, keterampilan dalam mengajar atau menyampaikan materi, teknik mengajar pun perlu disiapkan untuk menghadapi peserta didik atau mahasiswa dengan karakteristik yang berbeda – beda. Adapun teknik tersebut disebut dengan teknik microteaching.
Sebelum membahas lebih jauh ada baiknya ketahui terlebih dahulu apa itu teknik microteaching.
Calon dosen tentunya harus mengikuti serangkaian seleksi microteaching dari Perguruan Tinggi yang dituju, proses tersebut sebagai sarana pihak Perguruan Tinggi menilai dari awal bagaimana kualitas calon dosen. Apakah sudah layak atau tidak, atau sudah siap atau tidak untuk selanjutnya mengemban amanah berprofesi dosen. Untuk itu, calon dosen perlu menyiapkan teknik microteaching dengan sebaik mungkin.
Microteaching merupakan suatu teknik dengan tujuan untuk mempersiapkan seorang dosen menghadapi lingkungan kelas yang sebenarnya. Microteaching juga dapat diartikan sebagai teknik pengajaran yang digunakan dalam proses sebagai calon dosen. Hal tersebut dilakukan untuk melatih mereka secara sistematis.
Teknik microteaching memungkinkan calon dosen dapat merasakan langsung proses dan pengaturan pengajaran yang nyata. Teknik ini membantu calon dosen untuk menemukan dan merefleksikan gaya mengajar yang sesuai dengan kenyamanan diri mereka sendiri. Calon dosen yang sedang dalam proses seleksi bisa memperoleh banyak manfaat dari pengaplikasian teknik microteaching ini.
Dalam tahap seleksi, calon dosen tidak bertemu dan dihadapkan langsung dengan mahasiswa, melainkan akan berhadapan langsung dengan tim penilai yang memainkan peran sebagai mahasiswa, sehingga proses ujian tersebut terasa benar – benar seperti suasana dalam kelas yang sebenarnya.
Apa saja teknik yang harus disiapkan?
Jika kamu adalah seorang calon dosen, atau bercita – cita ingin menjadi seorang dosen? Simak tips berikut agar kamu lebih siap mengikuti proses ujian microteaching.
- Menyiapkan Materi
Persiapkan materi yang akan disampaikan kepada mahasiswa dan pastikan telah memahami dan menguasainya. Waktu yang diberikan untuk menyampaikan materi biasanya cenderung singkat, sehingga kamu harus bisa memilah dan memilih dengan tepat bagian mana saja yang perlu disampaikan. Menyiapkan materi sebaik mungkin dapat membantu Anda lebih mudah melakukan test ini.
- Membuat Rencana Bahan Ajar
Rencana bahan ajar memuat hal atau strategi apa yang kamu siapkan dan kamu gunakan selama mengajar. Rencana bahan ajar ini bisa juga kamu berikan salinannya kepada tim penilai agar mereka juga dapat menilai dan melihat seberapa serius rencana bahan ajarmu.
- Melakukan Komunikasi Dua Arah
Memiliki kedekatan yang baik dengan mahasiswa menjadi salah satu hal yang penting, bayangkan jika suasana kelas tidak kondusif atau membosankan, bukan hanya mahasiswa, dosen pun akan merasakan mood yang tidak baik. Salah satu caranya adalah melakukan komunikasi interaktif dengan mahasiswa, melakukan komunikasi dua arah dapat meningkatkan intensitas antara dosen dan mahasiswa.
Pada saat ujian microteaching, bentuk komunikasi menjadi poin penilaian terpenting, lakukanlah komunikasi dua arah dengan tim penilai yang berperan sebagai mahasiswa, dari hal tersebut tim penilai akan melihat apakah kamu layak atau tidak untuk menjadi seorang dosen.
- Memaksimalkan Tampilan Slide
Tampilan slide presentasi yang kreatif, padat dan maksimal menjadi salah satu kriteria penilaian yang diberikan oleh tim penilai, untuk itu buatlah tampilan slide-mu semenarik dan sekreatif mungkin.
- Menguasai Ruang dan Audiens
Jangan hanya terpaku pada slide atau laptop, buatlah interaksi – interaksi kecil dengan audiens atau mahasiswa, dengan begitu kamu perlahan bisa menguasai situasi kelas. Pastikan suara bisa didengar dengan baik dan menggunakan intonasi yang tepat, serta jangan lupa untuk menyelipkan sedikit humor untuk membuat suasana kelas lebih seru.
- Menggunakan Alat Mengajar Tambahan
Menggunakan alat tambahan saat mengajar dapat membantu mu menjadi lebih rileks dan menikmati proses mengajar, seperti menggunakan pointer atau speaker agar kamu lebih mudah mengoperasikan slide presentasi.
Selain perangkat keras, menambahkan video atau gambar juga merupakan alat bantu untuk mengajar, tidak dipungkiri menggunakan video atau gambar dapat meningkatkan minat dan perhatian audiens.
- Mengingat dan Melakukan Teknik Dasar Mengajar
Bagaimanapun banyaknya cara yang sudah kamu persiapkan, jangan pernah lupakan bahwa teknik dasar mengajar terdiri dari pembukaan, penjelasan atau penyampaian materi, tanya – jawab, diskusi dan penutup. Jika kamu melakukan proses mengajar sesuai teknik dan koridornya, besar kemungkinan tim penilai akan memberimu nilai yang sangat baik.
Manfaat Melakukan Microteaching
Mengikuti ujian microteaching tentunya akan memberikan manfaat kepada calon dosen. Adapun manfaat yang diperoleh calon dosen setelah melakukan microteaching, sebagai berikut:
- Calon dosen atau pendidik mendapatkan keterampilan khusus.
- Taraf kompetensi pembelajaran meningkat.
- Calon dosen atau pendidik dapat menemukan kekurangannya lebih cepat untuk Kemudian segera diperbaiki.
- Penguasaan keterampilan mengajar meningkat.
- Memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya keterampilan mengajar.
- Rasa percaya diri meningkat.
Dengan menggunakan teknik microteaching, calon dosen berkesempatan untuk bereksperimen dan mempelajari setiap metode dan keterampilan mengajar dengan membaginya menjadi bagian – bagian yang lebih kecil, dan dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi kelas yang terkadang menyenangkan namun juga tak jarang kurang kondusif.