Dosen harus linier? Mungkin kamu masih bingung dengan istilah linier. Jika kamu bercita – cita menjadi seorang dosen, maka kamu harus pahami dulu alasan mengapa dosen harus linier. Istilah linier sendiri berkaitan dengan program studi yang diambil selama masa perkuliahan.
Untuk menjadi seorang dosen, minimal harus memiliki gelar magister. Tentunya sebelum menempuh pendidikan S2 terlebih dahulu menyelesaikan jenjang pendidikan S1. Agar lebih memahami detail mengenai linieritas, ada baiknya simak ulasan berikut.
Dalam mengambil jurusan atau program studi saat kuliah, ada istilah linier dan non linier. Linier biasanya diambil oleh mahasiswa yang memiliki cita – cita atau rencana pekerjaan masa depan menjadi seorang dosen sehingga akan mampu menguasai suatu bidang kelimuan tertentu. Sedangkan jurusan kuliah non linear biasanya dilakukan oleh mahasiswa yang ingin mencoba jurusan berbeda dari jurusan yang pernah diambil pada saat kuliah S1.
Layanan Jasa konversi Tesis/Disertasi/Hasil Penelitian menjadi Artikel jurnal Klik Disini
Jasa Review Jurnal/Critical Review Klik Disini
Jasa Menurunkan Persentase Turnitin Klik Disini
Layana Jasa Translate Jurnal Klik Disini
Layanan Jasa Proofreading Jurnal Klik Disini
Layanan JasaPembuatan Slide Presentasi Klik Disini
Jasa Penulisan Buku Ajar/Umum Klik Disini
Definisi Jurusan Linier
Linieritas adalah mengambil jurusan atau program studi di jenjang perkuliah yang satu bidang keilmuan. Seperti jurusan yang diambil saat S2 masih serumpun atau satu bidang keilmuan dengan jurusan saat S1. Tindakan ini dikategorikan dengan istilah linieritas meskipun istilah ini identik dengan aparatur sipil dan kalangan dosen.
Sebaliknya, tak jarang orang memiliki gelar yang berbeda, misalnya untuk jenjang pendidikan S1 mengambil jurusan pariwisata dan bergelar S.Par, dan pada saat jenjang perkuliahan S2 mengambil jurusan magister manajemen sehingga bergelar M.M, tindakan ini dikategorikan sebagai non linier.
Hal tersebut bukanlah sesuatu yang salah, bisa jadi setelah lulus S1 tertarik atau bercita – cita untuk bergelut di bidang manajemen. Namun, akan berbeda bagi kalangan dosen, ini karena selalu ada informasi yang mengatakan menjadi seorang dosen harus linier. Sehingga jurusan S1 dengan S2 sampai S3 diharapkan linier.
Setiap orang memiliki tujuan dan alasan tertentu saat memilih jurusan linier atau non linier saat menjalani masa perkuliahan. Namun terdapat beberapa keuntungan jika mengambil jurusan kuliah yang linier. Berikut alasannya:
- Lebih Nyaman Saat Menjadi Dosen
Linieritas bagi seseorang yang bercita – cita ingin menjadi seorang dosen merupakan sangat dibutuhkan. Meskipun saat ini aturan linieritas sudah tidak terlalu kaku, namun lulus dengan gelar pendidikan yang jurusannya linier lebih menguntungkan. Diantaranya seperti:
- Berkesempatan untuk mengajar di perguruan tinggi mana saja. Beberapa perguruan tinggi masih menuntut tenaga pendidiknya untuk linier. Jika kamu lulus dengan jurusan yang linier maka kamu juga bisa mengajar di kampus yang tidak terpaku dengan kelinieritasan tenaga pendidiknya.
- Bisa mengajar di jenjang S1. Sebab linieritas membuat dosen bisa mengajar mata kuliah apapun sesuai dengan bidang keilmuan atau keahliannya. Karena ilmu tersebut telah di dapat selama proses pendidikan di jenjang S1 dan S2.
- Lebih mudah dalam menentukan bidang keahliannya. Sebab telah mempelajari bidang keilmuan yang sama sejak saat mulai kuliah.
- Memudahkan melakukan riset di bidang keahliannya. Sebab, telah memahami dan menguasai bidan keilmuan tersebut.
- Lebih mudah saat mengajukan diri sebagai Guru Besar. Hal ini karena bisa memenuhi sejumlah syarat untuk proses pengajuan diri tersebut.
Melalui uraian di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa dosen harus linier masih tetap perlu diutamakan. Sebab dapat memberi kemudahan saat menjalani karir sebagai seorang dosen.
- Proses Belajar Menjadi Lebih Mudah
Mengambil jurusan linier juga memberi kemudahan dalam proses belajar dan pengembangan diri melalui kegiatan belajar tersebut. Sebab saat menempuh pendidikan di jenjang S1 dan S2 mengambil jurusan yang sama.
Proses selanjutnya adalah hanya tinggal mendalami ilmu yang telah didapat, sehingga bisa benar – benar mempelajari ilmu atau materi baru. Berbeda halnya dengan jurusan non linier, maka proses pembelajaran diulang dari awal.
- Memiliki Kesempatan Melanjutkan Penelitian
Memutuskan untuk mengambil jurusan linier maka akan memberi kemudahan saat melakukan penelitian. Karena bisa melanjutkan penelitian yang dilakukan dan dijadikan sebagai topik skripsi untuk lulus jenjang S1.
Dengan melanjutkan topik penelitian yang sudah dilakukan di jenjang S1, maka saat pertama kali masuk di jenjang S2 sudah bisa mempersiapkan tesis. Karena hanya tinggal melanjutkan penelitian saat di jenjang S1, dengan begitu tentu menjadi lebih efisien dari segi waktu, biaya, dan juga tenaga.
- Lebih Cepat Lulus Porgram Pascasarjana
Dengan mangambil jurusan linier saat memasuki jenjang pendidikan S2, tentunya akan membantu mempercepat kelulusan. Selain karena bidang keilmuan yang dipelajari sama dengan jenjang pendidikan S1. Mengambil jurusan linier memberimu kesempatan untuk melanjutkan penilitian yang sudah dilakukan saat S1 menjadi tesis. Begitu seterusnya pada jenjang pendidikan S3.
Inilah alasan mengapa banyak pihak menyarankan untuk mengambil jurusan atau program studi linier pada jenjang pendidikan berikutnya.
- Menjadi Ahli dalam Suatu Bidang
Mengambil keputusan untuk kuliah dengan jurusan linier memang menarik. Hal ini karena berkesempatan untuk menjadi ahli dalam suatu bidang keilmuan. Dengan begitu, bisa disebut sebagai pakar dalam suatu bidang karena memahami sesuatu secara mendalam.
Melalui keadaan tersebut, tentunya berkesempatan untuk memiliki jenjang karir yang lebih tinggi. Selain itu, tidak jarang akan dimintai pendapat saat terjadi suatu masalah yang berkaitan dengan bidang yang dikuasai.
Memilih jurusan yang tepat tidak terlepas dari keputusan antara jurusan yang linier atau non linier saat mengambil program pascasarjana. Sehingga dapat memudahkan dalam proses menjadi dosen dan tidak terbebani dengan sebuah keharusan dosen linier.
Layanan Jasa konversi Tesis/Disertasi/Hasil Penelitian menjadi Artikel jurnal Klik Disini
Jasa Review Jurnal/Critical Review Klik Disini
Jasa Menurunkan Persentase Turnitin Klik Disini
Layana Jasa Translate Jurnal Klik Disini
Layanan Jasa Proofreading Jurnal Klik Disini
Layanan JasaPembuatan Slide Presentasi Klik Disini
Jasa Penulisan Buku Ajar/Umum Klik Disini