Tips Cara Membuat Artikel Jurnal Kedokteran Internasional

Tips Cara Membuat Artikel Jurnal Kedokteran Internasional

Tips Cara Membuat Artikel Jurnal Kedokteran Internasional  – Biasanya, tugas pembuatan jurnal kedokteran akan diberikan kepada mahasiswa fakultas kedokteran ketika menjelang semester akhir atau menegah sebagai cara untuk menguji tingkat pengetahuan mahasiswa.

Namanya tugas, tentu, terdengar seperti beban yang melelahkan, akan tetapi pemuatan jurnal ini sangat penting dalam menentukan masa depan mahasiswa fakultas kedokteran karena mahasiswa bisa mengetahui sejauh mana mereka telah memahami materi prodi hanya dengan melakukan penelitian terhadap isu kesehatan tertentu.

Bagi Anda yang belum terbiasa, membuat jurnal kedokteran bisa menjadi hal yang sangat sulit jika dikerjakan hanya seorang diri. Maka dari itu, di bawah ini terdapat cara membuat jurnal kedokteran yang bisa langsung anda terapkan dengan mudah ketika menyusun jurnal atau sebagai persiapan sebelum tugasnya tiba.

Anda butuh jasa konversi, improve, translate, menurunkan turnitin, revisi artikel jurnal nasional dan internasional segera hubungi kami di: whatsapp 0878-6400-6999.

Berikut cara membuat jurnal kedokteran:

  1. Tentukan topik yang ingin dibahas

Ketika membuat jurnal kedokteran, menentukan topik adalah hal pertama yang perlu anda lakukan, akan tetapi menentukan topik bisa menjadi hal yang sulit karena seperti yang anda tahu, ilmu kedokteran terdiri atas banyak cabang yang masing-masing mengandung bidang-bidang yang lebih lengkap seperti:

  • Spesialisasi diagnostik
  • Disiplin ilmu pre-klinis
  • Disiplin ilmu klinis
  • Cakupan antar disipliner.

Untuk mempermudah anda dalam menentukan topik mana yang perlu anda angkat sebagai bahan judul untuk jurnal kedokteran, berikut ini merupakan tips menentukan topik untuk tugas pembuatan jurnal kedokteran:

  • Pilih topik berdasarkan bidang yang dikuasai

Fakultas kedokteran memang memiliki banyak bidang yang bisa membuat siapa saja kebingungan dalam mengangkat topik untuk tugas pembuatan jurnal kedokteran.

Agar anda bisa mendapat pilihan topik yang lebih sedikit, fokuskan perhatian anda terhadap bidang yang anda kuasai. Jika anda tertarik dengan bidang luar, tetapi masih belum yakin kalau anda bisa menguasainya atau tidak, anda bisa mengintip materinya dulu dan lihat hal menarik apa saja yang bisa anda bicarakan di jurnalnya nanti.

  • Intip hasil jurnal yang pernah dikerjakan oleh kakak senior

Cara mudah lainnya adalah dengan mengintip hasil jurnal yang pernah dikerjakan oleh kakak senior. Anda bisa bertanya ke kakak seniornya langsung atau mencari hasil karyanya di perpustakaan.

Jika misalnya anda takut kalau jurnal anda nantinya sama seperti miliki kakak senior, anda hanya perlu mengambil inti makannya dan sesuai dengan kebutuhan anda sehingga dosen tidak akan memberikan tugas revisi.

  • Pastikan topik yang diangkat relevan

Dari semua itu, pastikan topik yang anda angkat sedang relevan dengan isu yang dihadapi oleh dunia kedokteran saat ini karena namanya jurnal membahas isu yang sedang diminati ketika jurnalnya diterbitkan.

  1. Perhatikan judulnya

Sebelum anda mengajukan topik ke dosen, akan lebih baik jika anda merancang judulnya dulu bukan hanya untuk diterima, tetapi juga bisa diminati pendapatnya.

Pembuatan judul jurnal kedokteran berbeda dengan membuat judul skripsi sehingga ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan ketika membuat judul jurnal kedokteran, berikut kriteria pembuatan judul jurnal kedokteran yang tepat:

  • Usahakan jumlah kata yang ada di judul tidak melebihi 12 kata untuk penulisan dalam bahasa Indonesia dan tidak melebihi 10 kata untuk penulisan jurnal dalam bahasa inggris.
  • Pastikan judulnya tidak mengandung kata klise.
  • Judul jurnal yang baik seharusnya dapat menjelaskan seluruh isi jurnal.
  1. Perhatikan metode penelitian yang akan digunakan

Jika dosen setuju terhadap topik yang anda ajukan, maka anda sudah bisa melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang ada di dalam topik tersebut. Ketika melakukan penelitian terhadap variabel tertentu, terdapat dua metode penelitian yang bisa anda gunakan, yakni metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif.

Jika anda mencoba untuk menjelaskan hasil pembahasan, maka metode penelitian kuantitatif merupakan pilihan terbaik anda. Sedangkan pembahasan dapat disajikan melalui metode penelitian kualitatif.

  1. Minta sesi konsultasi dengan dosen

Dibandingkan membuat jurnal jenis lainnya, membuat jurnal kedokteran bisa menjadi hal yang jauh lebih sulit karena materi yang ada di setiap bidang kedokteran biasanya selalu banyak dan mengikuti perubahan sehingga anda tidak bisa membuatnya hanya dengan mengandalkan referensi.

Oleh karena itu, minta sesi konsultasi dengan dosen karena dosen merupakan satu-satunya orang yang bisa memberi tahu mengenai kesalahan dan saran ide yang bisa anda kembangkan sehingga pembahasan jurnal kedokteran akan terlihat lebih relevan.

Jika dosennya masih belum siap, ada baiknya jika anda mengisi waktu dengan mempelajari variabel penelitian sehingga ketika ditanya, anda bisa menjawabnya dengan baik dan membuat dosen lebih percaya pada anda.

  1. Temukan referensi

Untuk mempercepat anda dalam membuat jurnal kedokteran, sangat disarankan untuk menggunakan referensi karena referensi ini akan memberikan anda gambaran ide yang bisa membantu anda dalam mengisi materi di jurnal nanti.

Dari referensi juga, hal tersebut akan membantu anda dalam menyusun judul atau membuat judul yang anda buat semakin relevan lagi. Jadi, jangan malu untuk mencari referensi di internet atau perpustakaan.

Anda butuh jasa konversi, improve, translate, menurunkan turnitin, revisi artikel jurnal nasional dan internasional segera hubungi kami di: whatsapp 0878-6400-6999.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Silahkan komunikasikan kebutuhan anda dengan team jurnal kami!

Klik, Untuk Bisa Kami Bantu Sekarang